HUKUM CUCI TANGAN KETIKA BANGUN TIDUR MALAM
HUKUM CUCI TANGAN KETIKA BANGUN TIDUR MALAM

Pertanyaan

Bagaimana Hukum cuci Tangan setelah bangun dari tidur malam?

(H****h, Simangambat Siabu)

Jawaban

            Segala pujian hanya milik Allah. Sholawat dan salam semoga terlimpah kepada Rasulullah, keluarga, dan orang-orang yang mengikuti beliau. Amma ba’du

            Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallama bersabda,

إِذَا اسْتَيْقَظَ أَحَدُكُمْ مِنْ نَوْمِهِ ، فَلَا يَغْمِسْ يَدَهُ فِي الْإِنَاءِ حَتَّى يَغْسِلَهَا ثَلَاثًا ، فَإِنَّهُ لَا يَدْرِي أَيْنَ بَاتَتْ يَدُهُ

“Jika salah seorang di antara kalian bangun tidur, maka jangan langsung memasukkan tangannya ke tempat air sebelum mencucinya terlebih dahulu tiga kali. Karena ia tidak tahu, ke mana tangannya hinggap sebelumnya.” (HR. Bukhari 162 dan Muslim 278).

            Dari hadits ini, mayoritas ulama mengambil kesimpulan bahwa mencuci tangan  setelah tidur adalah sunah. Adapun ulama hanabilah seperti yang disebutkan Ibnu Qudamah rahimahullahu mengatakan bahwa hukumnya wajib (khusus tidur malam),

غسل اليدين في أول الوضوء مسنون في الجملة، سواء قام من النوم أو لم يقمثم قالوليس ذلك بواجب عند غير القيام من النوم، بغير خلاف نعلمه، فأما عند القيام من نوم الليل، فاختلفت الرواية في وجوبه فروي عن أحمد وجوبه، وهو الظاهر عنه، واختيار أبي بكر، وهو مذهب ابن عمر وأبي هريرة والحسن البصري، لقول النبي صلى الله عليه وسلم  (إِذَا اسْتَيْقَظَ أَحَدُكُمْ مِنْ منَامِهِ فَلاَ يَغْمِسْ يَدَهُ...) فَلاَ يَغْمِسْ يَدَهُ فِي وَضُوئِهِ حَتّى يَغْسِلَهَا ثَلاَثا، وأمره يقتضي الوجوب، ونهيه يقتضي التحريم، وروي أن ذلك مستحب وليس بواجب، وبه قال عطاء ومالك والأوزاعي والشافعي وإسحاق وأصحاب الرأي وابن المنذر

“Mencuci kedua tangan sebelum memasukkan ke tempat wudhu sebelum berwudhu merupakan sunnah. Baik ketika bangun tidur atau tidak. (kemudian Ibnu Qudamah mengatakan) untuk yang selain bangun tidur maka hukumnya sunnah. Adapun setelah bangun tidur dihukumi wajib. Banyak riwayat berbeda yang menyebutkan tentang wajib atau tidaknya. Diriwayatkan dari Imam Ahmad bahwa beliau berpendapat wajib dan ini yang nampak dari pendapat beliau, juga pendapat Abu Bakr, Ibnu Umar, Abu Hurairah, Hasan al Bashry beredasarkan sabda (Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallama mengatakan) hendaknya ia tidak memasukkan tangannya ke tempat wudhu sebelum mencucinya terlebih dahulu menunjukkan hukum wajib. Dan larangannya menunjukkan hukum haram. Dikatakan oleh sebagian ulama bahwa hukumnya sunnah dan tidak wajib. Begitulah pendapat Atha, Auzaiy, Asy Syafii, Ishaq, Ulama Hanafiah, dan Ibnul Mundzir.” (Al Mughni 1/73)

            Wallahu a’lam

            

  Disusun dan Dipublikasikan Oleh Tim Ilmiah Lorong Faradisa

Rabu, 4 Ramadhan 1443 Hijriyah / 6 April 2022