ISTIGHATSAH KEPADA MAKHLUK
ISTIGHATSAH KEPADA MAKHLUK



PERTANYAAN

Apakah istighatsah (meminta pertolongan agar mendapat manfaat atau terhindar dari bahaya –pent) hanya dikhususkan kepada Allah dan tidak boleh jika kepada selain-Nya?


JAWABAN

Boleh istighatsah kepada makhluk untuk hal-hal yang makhluk mampu menanganinya. Allah subhanahu wata’ala berfirman :

وَدَخَلَ ٱلۡمَدِينَةَ عَلَىٰ حِينِ غَفۡلَةٖ مِّنۡ أَهۡلِهَا فَوَجَدَ فِيهَا رَجُلَيۡنِ يَقۡتَتِلَانِ هَٰذَا مِن شِيعَتِهِۦ وَهَٰذَا مِنۡ عَدُوِّهِۦۖ فَٱسۡتَغَٰثَهُ ٱلَّذِي مِن شِيعَتِهِۦ عَلَى ٱلَّذِي مِنۡ عَدُوِّهِۦ فَوَكَزَهُۥ مُوسَىٰ فَقَضَىٰ عَلَيۡهِۖ قَالَ هَٰذَا مِنۡ عَمَلِ ٱلشَّيۡطَٰنِۖ إِنَّهُۥ عَدُوّٞ مُّضِلّٞ مُّبِينٞ  ١٥

Dan Musa masuk ke kota (Memphis) ketika penduduknya sedang lengah, maka didapatinya di dalam kota itu dua orang laki-laki yang berkelahi; yang seorang dari golongannya (Bani Israil) dan seorang (lagi) dari musuhnya (kaum Fir'aun). Maka orang yang dari golongannya meminta pertolongan kepadanya, untuk mengalahkan orang yang dari musuhnya lalu Musa meninjunya, dan matilah musuhnya itu. Musa berkata: "Ini adalah perbuatan syaitan sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang menyesatkan lagi nyata (permusuhannya).”

Al Qibthy meminta pertolongan kepada Musa alaihissalam untuk melawan orang dari golongan Fir’aun. Maka Musa mengabulkannya dengan memukul musuh tersebut dan tewas dalam satu kali pukulan dengan kekuatan yang Allah berikan kepada Musa alaihissalam. Kemudian Musa menyesal dengan berucap sebagaimana difirmankan Allah:

قَالَ رَبِّ إِنِّي ظَلَمۡتُ نَفۡسِي فَٱغۡفِرۡ لِي فَغَفَرَ لَهُۥٓۚ إِنَّهُۥ هُوَ ٱلۡغَفُورُ ٱلرَّحِيمُ  ١٦

Musa mendoa: "Ya Tuhanku, sesungguhnya aku telah menganiaya diriku sendiri karena itu ampunilah aku". Maka Allah mengampuninya, sesungguhnya Allah Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”

Ketika Allah mengampuninya, Musa alaihissalam berucap :

قَالَ رَبِّ بِمَآ أَنۡعَمۡتَ عَلَيَّ فَلَنۡ أَكُونَ ظَهِيرٗا لِّلۡمُجۡرِمِينَ  ١٧

Musa berkata: "Ya Tuhanku, demi nikmat yang telah Engkau anugerahkan kepadaku, aku sekali-kali tiada akan menjadi penolong bagi orang-orang yang berdosa".”


Diterjemahkan dari : https://alfawzan.af.org.sa/ar/node/18237


| Disusun & Dipublikasi oleh Tim Ilmiah Elfadis 

Tanggal : 19 Jumadal ‘Ula 1441 H

______

.Follow dan support akun kami :


🌏 Web | lorongfaradisa.or.id

🖥 Youtube : https://www.youtube.com/channel/UCodayMWz3OkBrzliF87YoOw.

🌐 Telegram : @lorongfaradisa.

📱 Instagram : Instagram.com/elfadis__

📘 Facebook : facebook.com/lorongfaradisa.

___

Share agar lebih bermanfaat