Azab Neraka Paling Ringan
Azab Neraka Paling Ringan

Bagi seorang mukmin, merenungkan azab neraka bukan sekadar untuk menakut-nakuti, melainkan untuk menumbuhkan rasa takut kepada Allah dan menjauhi perbuatan maksiat. Bahkan azab yang paling ringan di neraka pun sudah cukup membuat kita gentar, apalagi azab yang lebih berat. Rasulullah memberikan gambaran tentang hal ini dalam hadis-hadis yang shahih.

 

Dalam sebuah riwayat yang disebutkan oleh Imam Bukhari dari Nu’man bin Basyir radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah bersabda,

 

إِنَّ أَهْوَنَ أَهْلِ النَّارِ عَذَابًا، مَنْ لَهُ نَعْلَانِ وَشِرَاكَانِ مِنْ نَارٍ، يَغْلِي مِنْهُمَا دِمَاغُهُ، كَمَا يَغْلِي الْمِرْجَلُ، مَا يَرَى أَنَّ أَحَدًا أَشَدُّ مِنْهُ عَذَابًا، وَإِنَّهُ لَأَهْوَنُهُمْ عَذَابًا

Sesungguhnya orang yang paling ringan azabnya di neraka adalah seseorang yang memakai dua sandal dan dua tali sandal dari api, lalu otaknya mendidih karenanya sebagaimana air mendidih di dalam panci. Ia merasa bahwa tidak ada seorang pun yang mendapatkan azab lebih dahsyat darinya, padahal dialah yang paling ringan azabnya.” (HR Muslim, no. 212)

 

Bayangkan bagaimana panas api itu merambat dari telapak kaki, melewati urat-urat, tulang betis, lutut, paha, kemaluan, lalu ke perut, hati, jantung, dan akhirnya mencapai otak. Seluruh bagian tubuh itu hangus terbakar. Itulah kondisi seseorang yang mendapatkan azab paling ringan. Na‘udzubillāhi min dzālik.

 

Jangan pernah membayangkan bahwa neraka hanya sebentar, seperti cobaan dunia yang cepat berlalu. Jika saat ini kita tidak kuat dimasukkan ke dalam oven panas selama satu jam saja, bagaimana mungkin kita sanggup menghadapi panasnya api neraka yang satu harinya setara dengan seribu tahun dalam hitungan dunia?

 

Beberapa ilmuwan mungkin berandai-andai bahwa tubuh manusia yang dibakar secara terus-menerus akan menjadi kebal atau mati rasa. Namun, Allah berkata dalam firman-Nya,

 

ﵟإِنَّ ٱلَّذِينَ كَفَرُواْ بِـَٔايَٰتِنَا سَوۡفَ نُصۡلِيهِمۡ نَارٗا كُلَّمَا نَضِجَتۡ جُلُودُهُم بَدَّلۡنَٰهُمۡ جُلُودًا غَيۡرَهَا لِيَذُوقُواْ ٱلۡعَذَابَۗ إِنَّ ٱللَّهَ كَانَ عَزِيزًا حَكِيمٗاﵞ 

“Sungguh, orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat Kami, kelak akan Kami masukkan ke dalam neraka. Setiap kali kulit mereka hangus, Kami ganti dengan kulit yang lain, agar mereka merasakan azab. Sungguh, Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (QS An-Nisa’: 56)

 

Ayat ini menegaskan bahwa tidak akan ada kekebalan atau mati rasa di neraka. Setiap kali kulit mereka hangus, Allah ganti dengan kulit baru agar azab itu terus terasa. Mengapa demikian? Supaya mereka terus merasakan azab di neraka.

 

Azab itu bukan hanya menimpa fisik, tetapi juga ruh dan jiwa mereka.Ini adalah bentuk keadilan dan kebijaksanaan Allah terhadap mereka yang ingkar dan kafir kepada ayat-ayat-Nya.


Tulisan ini disadur dari kajian berjudul “Jeritan-jeritan paling kencang di neraka” yang disampaikan oleh Ustadz Dr. Syafiq Riza Basalamah, M.A. (dosen di Sekolah Tinggi Dirasat Islamiyah Imam Syafi'i / STDIIS, Jember).