MEMBELA ORANG-ORANG KAFIR DAN MENJATUHKAN ORANG MUSLIM
MEMBELA ORANG-ORANG KAFIR DAN MENJATUHKAN ORANG MUSLIM

Akhir-akhir ini Islam dirongrong bukan oleh golongan selain Islam, melainkan oleh orang-orang yang mendaku dirinya bagian dari Islam. Bahkan di antara mereka tanpa segan menjatuhkan syariat Islam demi dianggap toleran oleh golongan di luar Islam. Namun, sadarkah mereka jika perbuatannya bisa menjerumuskan mereka ke dalam kekufuran?!


Setiap Bentuk Loyalitas Kepada Orang Kafir adalah Terlarang

    Keberpihakan kepada orang kafir mencakup kecintaan kepada mereka dengan hati dan tidak menampakkannya dengan melawan kaum muslimin atau adapula keberpihakan dengan memerangi kaum muslimin meski tidak mencintai orang kafir atau memuji-muji orang-orang kafir, semua bentuk keberpihakan ini adalah bentuk loyalitas yang dilarang.

    Allah azza wajalla berfirman (yang artinya),

Barangsiapa loyal atau menjadikan orang-orang kafir sebagai pemimpin, maka orang tersebut adalah bagian dari mereka.” (QS. Al Maidah : 51).


Wanita Muslimah Tidak dihalalkan Menikahi Laki-Laki Kafir

    Bentuk loyalitas yang kebablasan seringkali dibawa ke arah yang berlebihan oleh sebagian pendaku muslim. Termasuk di antaranya adalah mereka membebaskan putri muslimah dengan laki-laki kafir. Syariat Islam jelas melarang hal ini.

.

Muamalah Dunia Dengan Orang Kafir

     Hal ini bukan berarti Islam begitu mengekang pemeluknya. Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallama mencontohkan bahwa Islam memperbolehkan muamalah duniawi dengan orang-orang kafir tanpa menumbuhkan kecondongan rasa cinta kepada mereka. Boleh pula menjadikan mereka sebagai karyawan untuk hal-hal yang memang tidak ada yang menguasainya kecuali mereka. 


Dipublikasikan Oleh Tim Ilmiah Elfadis

Kamis, 27 Safar 1442 Hijriyah - 15 Oktober 2020