DIKIT-DIKIT KOK BID’AH?!
DIKIT-DIKIT KOK BID’AH?!


Beberapa dari kita merasa risih dengan istilah-istilah yang bahkan syariat sendiri mengakuinya. Seperti istilah syirik dan bid’ah. Tak dipungkiri, kerisihan ini mungkin berawal dari sebagian juru dakwah yang tidak hikmah dalam menyampaikan ajaran Islam. Namun, tidak menjadi pembenaran untuk kita menjadi antipati dengan kedua istilah tersebut.

Islam datang dalam bentuk yang sempurna dan paripurna. Sempurna karena tidak ada yang lebih baik dan penuh hikmah, selain ajaran Islam. Paripurna, karena sifat ajarannya mutlak dan tidak dapat diganggu gugat. Allah subhanahu wata’ala berfirman:

ٱلۡيَوۡمَ أَكۡمَلۡتُ لَكُمۡ دِينَكُمۡ وَأَتۡمَمۡتُ عَلَيۡكُمۡ نِعۡمَتِي وَرَضِيتُ لَكُمُ ٱلۡإِسۡلَٰمَ دِينٗاۚ

Pada hari ini, telah Kusempurnakan agama kalian untuk kalian, dan telah Kucukupkan Nikmat-Ku bagi kalian, dan telah Kuridhai Islam sebagai agama kalian. (QS. Al Maidah : 3)

            Ayat ini menjelaskan sisi kesempurnaan Islam, bahwa tidak ada lagi peluang untuk memodifikasinya sedikitpun. Taufiq al Wa’iiey rahimahullahu menjelaskan:

“Sangat tidak etis, seandainya tiba-tiba manusia datang dan berani-beraninya mengubah syariat Islam (yang telah disempurnakan oleh Allah azza wajalla). Sedikit saja menambah syariat, sama halnya melangkahi hak Allah dan mendakwa bahwa syariat Allah ada kekurangan. Tentu saja hal ini sangat tidak layak dinisbatkan kepada kitabullah” (Al Bid’ah wal Mashalih al Mursalah 111).

            Kemudian Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallama juga bersabda:

“Sebaik-baik ucapan adalah kalamullah, petunjuk yang paling sempurna adalah petunjuk Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallama, keburukan yang paling hina adalah membuat perkara baru dalam agama, dan setiap perkara baru adalah bid’ah. Setiap kebid’ahan adalah sesat. Dan setiap kesesatan kembalinya ke neraka” (HR. An Nasa’iy 3/188)

            Apakah lantas kita berani mengatakan bahwa Ya Rasulullah, kenapa sedikit-sedikit bid’ah??! Bid’ah adalah salah satu di antara sekian banyak istilah syariat yang selayaknya dipahami oleh setiap muslim. Sekalipun merupakan sesuatu yang buruk, memahaminya adalah keharusan agar kita bisa berhati-hati dan tidak jatuh ke dalamnya.

 

Beberapa dari kita merasa risih dengan istilah-istilah yang bahkan syariat sendiri mengakuinya. Seperti istilah syirik dan bid’ah. Tak dipungkiri, kerisihan ini mungkin berawal dari sebagian juru dakwah yang tidak hikmah dalam menyampaikan ajaran Islam. Namun, tidak menjadi pembenaran untuk kita menjadi antipati dengan kedua istilah tersebut.

Islam datang dalam bentuk yang sempurna dan paripurna. Sempurna karena tidak ada yang lebih baik dan penuh hikmah, selain ajaran Islam. Paripurna, karena sifat ajarannya mutlak dan tidak dapat diganggu gugat. Allah subhanahu wata’ala berfirman:

ٱلۡيَوۡمَ أَكۡمَلۡتُ لَكُمۡ دِينَكُمۡ وَأَتۡمَمۡتُ عَلَيۡكُمۡ نِعۡمَتِي وَرَضِيتُ لَكُمُ ٱلۡإِسۡلَٰمَ دِينٗاۚ

Pada hari ini, telah Kusempurnakan agama kalian untuk kalian, dan telah Kucukupkan Nikmat-Ku bagi kalian, dan telah Kuridhai Islam sebagai agama kalian. (QS. Al Maidah : 3)

            Ayat ini menjelaskan sisi kesempurnaan Islam, bahwa tidak ada lagi peluang untuk memodifikasinya sedikitpun. Taufiq al Wa’iiey rahimahullahu menjelaskan:

“Sangat tidak etis, seandainya tiba-tiba manusia datang dan berani-beraninya mengubah syariat Islam (yang telah disempurnakan oleh Allah azza wajalla). Sedikit saja menambah syariat, sama halnya melangkahi hak Allah dan mendakwa bahwa syariat Allah ada kekurangan. Tentu saja hal ini sangat tidak layak dinisbatkan kepada kitabullah” (Al Bid’ah wal Mashalih al Mursalah 111).

            Kemudian Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallama juga bersabda:

“Sebaik-baik ucapan adalah kalamullah, petunjuk yang paling sempurna adalah petunjuk Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallama, keburukan yang paling hina adalah membuat perkara baru dalam agama, dan setiap perkara baru adalah bid’ah. Setiap kebid’ahan adalah sesat. Dan setiap kesesatan kembalinya ke neraka” (HR. An Nasa’iy 3/188)

            Apakah lantas kita berani mengatakan bahwa Ya Rasulullah, kenapa sedikit-sedikit bid’ah??! Bid’ah adalah salah satu di antara sekian banyak istilah syariat yang selayaknya dipahami oleh setiap muslim. Sekalipun merupakan sesuatu yang buruk, memahaminya adalah keharusan agar kita bisa berhati-hati dan tidak jatuh ke dalamnya.

 

| Disusun & Dipublikasi oleh Tim Ilmiah Elfadis

Tanggal : 1 Dzulqo’dah 1441 H

______

.Follow dan support akun kami :

 

🌏 Web | lorongfaradisa.or.id

🖥 Youtube : https://www.youtube.com/channel/UCodayMWz3OkBrzliF87YoOw.

🌐 Telegram : @lorongfaradisa.

📱 Instagram : Instagram.com/elfadis__

📘 Facebook : facebook.com/lorongfaradisa.

___

Share agar lebih bermanfaat