Agar Iman Tetap Teguh
Agar Iman Tetap Teguh

Pertanyaan

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Saya memutuskan untuk berhijab dan  berhijrah sejak setahun belakangan ini..bagaimana cara supaya bisa beristiqomah dan memperdalam iman dengan situasi tempat tinggal yg sangat tidak islami ini,terima kasih.

 

Jawaban

Walaikumussalam warahmatullah wabarakatuh

Alhamdulillah, shalawat dan salam bagi Rasulullah, keluarga dan shahabatnya. Amma ba’du

Saudariku, mulailah dengan bersyukur kepada Allah taala yang telah menganugerahkan kepadamu nikmat taubat, nikmat menutup aurat dan berhijrah pindah jalan kehidupan ke jalan Allah taala dan  Rasul-Nya. Dengan rasa syukur akan nikmat hijrah tersebut, insya Allah akan menganugerkan nikmat-Nya yang lain; yaitu Istiqomah diatasnya.

Engkau bersyukur dengan belajar akidah dan memperdalam ilmu tauhid sehingga imanmu mengakar kokoh di dalam hati dan tidak mudah digoyahkan. Lalu engkau menambah amalan sehingga nampak buah dari iman dan taubatmu. Darinya Allah taala akan menumbuhkan istikamah bagimu.

Perhatikan firman Allah taala berikut ini,

وَإِنِّى لَغَفَّارٌ لِّمَن تَابَ وَءَامَنَ وَعَمِلَ صَٰلِحًا ثُمَّ ٱهۡتَدَىٰ

 

Dan sungguh, Aku Maha Pengampun bagi yang bertobat, beriman dan berbuat kebajikan, kemudian tetap dalam petunjuk.” (QS Thaha 82)

Istikamah adalah kondisi seorang hamba tetap di atas petunjuk Allah azza wajalla, sebagaimana yang disebutkan oleh Imam Ibnu Athiyah ketika menjelaskan tafsir ayat ini.

Langkah kedua adalah bersabar, karena sesuatu yang bernilai membutuhkan perjuangan dan pengorbanan. Taubat dan istiqamah diatasnya, harus diiringi dengan kesabaran agar bisa terus berada dijalannya. Setiap tantangan di jalan taubat akan menjadi ringan jika kita menjadikan kesabaran sebagai kendaraannya.

Langkah ketiga adalah engkau meninggalkan lingkungan yang buruk dan pindah ke lingkungan yang lebih baik jika mampu, sebagaimana yang disebutkan dalam sebuah hadis agar seorang yang bertaubat berpindah ke lingkungan orang-orang yang berperilaku baik dan menegakkan ketaatan.

Jika hal ini susah bagimu, maka hendaklah bergabung dengan komunitas orang-orang yang rajin pengajian dan taat kepada Allah taala. Baik itu dalam kehidupan di dunia nyata ataupun di media sosial. Ingat, teman dan lingkungan adalah magnet yang bisa menarikmu, lalu magnet seperti apa yang saat ini engkau berada padanya? Dalam sebuah hadis Nabi Shalallahu alaihi wasallam menjelaskan bahwa seseorang mengikuti agama teman dekatnya.

Langkah keempat adalah perbanyak membaca dan merenungi makna ayat-ayat Al Quran, dengannya Allah taala akan menetapkan dan memperteguh hati kita diatas kebenaran. Allah taala berfirman,

وَقَالَ ٱلَّذِينَ كَفَرُواْ لَوۡلَا نُزِّلَ عَلَيۡهِ ٱلۡقُرۡءَانُ جُمۡلَةً وَٰحِدَةًۚ كَذَٰلِكَ لِنُثَبِّتَ بِهِۦ فُؤَادَكَۖ وَرَتَّلۡنَٰهُ تَرۡتِيلًا

 

Dan orang-orang kafir berkata, Mengapa Al-Qur'an itu tidak diturunkan kepadanya sekaligus?” Demikianlah, agar Kami memperteguh hatimu (Muhammad) dengannya dan Kami membacakannya secara tartil (berangsur-angsur, perlahan dan benar).” (QS Al Furqan: 32)

Langkah berikutnya sekaligus merupakan kunci dari semuanya, bahwa taubat, hidayah dan istiqamah adalah milik Allah. Maka hendaknya kita selalu berdoa meminta kepada-Nya. Nabi shallallahu ‘alaihi wasallama mengajarkan dan mencontohkan kepada kita untuk berdoa meminta ketetapan hati di atas kebenaran. Diriwayatkan oleh Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata,

 

كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُكْثِرُ أَنْ يَقُولَ : " يَا مُقَلِّبَ الْقُلُوبِ، ثَبِّتْ قَلْبِي عَلَى دِينِكَ

 

“Bahwasanya Rasulullah Shalallahu alaihi wasallam memperbanyak membaca doa, Yaa muqallibal quluubi, tsabbit qalbii alaa diinik

(Wahai Yang membolak-balikkan hati, tetapkanlah hatiku diatas agamamu).” (HR Tirmidzi 2140)

 

Ya Allah, tetapkanlah kami di atas jalan petunjuk-Mu, sampai kami kembali kepada-Mu. Aamiin